Konsep Play, Games & Sport
Menurut Edward
(1973), pengertian olahraga bergerak dari
pengertian yang luas meliputi play, games dan sport. Play mempunyai karakteristik: 1) bebas, sukarela, dan
tanpa paksaan dalam berpartisipasi, 2)
aktivitas bermain terpisah dari pembatasan ruang dan waktu, 3) hasil dari aktivitas bermain adalah sesuatu yang tidak
diketahui/ direncanakan sebelumnya,
4) aktivitas murni bermain tidak produktif, tidak menghasil nilai yang permanen, 5) peraturan
bermain bergantung pada kondisi, tunduk
pada kesepakatan situasional, dan 6) kualitas bermain merupakan bagian dari kehidupan nyata.
Games merupakan bagian dari play, semua games merupakan
bentuk dari play, games memiliki
semua karakteristik play akan tetapi
semua itu diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat dan harus ditaati
bersama. Kompetisi merupakan ciri utamanya,
sehingga hanya individu atau kelompok yang mempunyai standar keterampilan yang tinggi yang akan berhasil. Untuk
berhasil dalam kompetisi akan selalu
bergantung pada keterampilan teknik, fisik, strategi atau kesempatan. Bentuk bermain ada dua macam yaitu yang spontan dan yang diorganisasikan. Adapun yang spontan dinamakan
bermain sedangkan yang diorganisasi
dinamakan games.
Bermain yang diorganisasikan pun ada dua jenis yaitu yang
tidak dipertandingkan dan dipertandingkan, yang dipertandingkan dinamakan
contests. Bermain yang diorganisasi dan
dipertandingkan juga ada dua bentuk yang menggunakan fisik dan bukan fisik, yang menggunakan keterampilan fisik disebut olahraga (sports). Olahraga adalah bentuk bermain
yang diorganisasikan sedemikian rupa dengan peraturan dan dipertandingkan
menggunakan tolok ukur keterampilan fisik (Dwiyogo, 1994:16).
Sedangkan olahraga (sport) merupakan bagian dari permainan pertandingan, perbedaannya terletak
pada prasyarat tingkat kecakapan dan, olahraga merupakan permainan pertandingan yang
sudah dilembagakan dalam masyarakat
seperti halnya pendidikan, agama dan pemerintahan. Ruang lingkup play, games
dan olahraga (sport).
Gambar
1 Ruang lingkup play, games
dan olahraga (sport)
Simpulan dari beberapa konsep tersebut adalah
bahwa
Play mempunyai karakteristik
kegiatan yang dilakukan secara bebas dan sukarela. Bentuk kegiatan play
yang diorganisasi dan diatur dengan peraturan dinamakan games. Games yang
dipertandingkan dinamakan contest. Sedangkan sports merupakan games yang lebih
banyak menggunakan aktivitas fisik. Seperti yang digambarkan berikut
ini:
Gambar 2.2 Hubungan antara Bermain dan Olahraga (adaptasi dari Guttman dalam Freman, 1987)
Olahraga memiliki
sifat permainan juga dikatakan oleh Rijsdorp (1975), akan tetapi tidak
semua permainan adalah olahraga. Permainan lebih luas dari olahraga,
olahraga adalah suatu bentuk khusus dan tersendiri dari permainan, suatu pertumbuhan dari
permainan dengan arah dan tujuan yang disadari dan tertentu. Sifat pertandingan merupakan ciri dari olahraga,
sehingga teknik, taktik dan perbaikan
kondisi fisik ikut menentukan yang semuanya
itu memerlukan latihan yang teratur dan sistematis. Momentum bertanding dalam olahraga adalah bentuk permainan
yang pemain-pemainnya mempertaruhkan
upah simbolis. Mereka bersepakat tentang tujuan permainan dan peraturan-
peraturannya, harus ditaati untuk mencapai tujuan itu. Siapa yang mencapai tujuan terlebih dahulu atau yang
terbaik adalah pemenang, yang
dimenangkan adalah simbol, ia tetap ada dalam batas-batas permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar