Minggu, 06 Januari 2013

Konsep game, play and sport



Konsep Play, Games & Sport

Menurut Edward (1973), pengertian olahraga bergerak dari pengertian yang luas meliputi play, games dan sport. Play mempunyai karakteristik: 1) bebas, sukarela, dan tanpa paksaan dalam berpartisipasi, 2) aktivitas bermain terpisah dari pembatasan ruang dan waktu, 3) hasil dari aktivitas bermain adalah sesuatu yang tidak diketahui/ direncanakan sebelumnya, 4) aktivitas murni bermain tidak produktif, tidak menghasil nilai yang permanen, 5) peraturan bermain bergantung pada kondisi, tunduk pada kesepakatan situasional, dan 6) kualitas bermain merupakan bagian dari kehidupan nyata.
Games merupakan bagian dari play, semua games merupakan bentuk dari play, games memiliki semua karakteristik play akan tetapi semua itu diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat dan harus ditaati bersama. Kompetisi merupakan ciri utamanya, sehingga hanya individu atau kelompok yang mempunyai standar keterampilan yang tinggi yang akan berhasil. Untuk berhasil dalam kompetisi akan selalu bergantung pada keterampilan teknik, fisik, strategi atau kesempatan. Bentuk bermain ada dua macam yaitu yang spontan dan yang diorganisasikan. Adapun yang spontan dinamakan bermain sedangkan yang diorganisasi dinamakan games.
Bermain yang diorganisasikan pun ada dua jenis yaitu yang tidak dipertandingkan dan dipertandingkan, yang dipertandingkan dinamakan contests. Bermain yang diorganisasi dan dipertandingkan juga ada dua bentuk yang menggunakan fisik dan bukan fisik, yang menggunakan keterampilan fisik disebut olahraga (sports). Olahraga adalah bentuk bermain yang diorganisasikan sedemikian rupa dengan peraturan dan dipertandingkan menggunakan tolok ukur keterampilan fisik (Dwiyogo, 1994:16).
Sedangkan olahraga (sport) merupakan bagian dari permainan pertandingan, perbedaannya terletak pada prasyarat tingkat kecakapan dan, olahraga merupakan permainan pertandingan yang sudah dilembagakan dalam masyarakat seperti halnya pendidikan, agama dan pemerintahan. Ruang lingkup play, games dan olahraga (sport).




 











Gambar 1 Ruang lingkup play, games dan olahraga (sport)
Simpulan dari beberapa konsep tersebut adalah bahwa Play mempunyai karakteristik kegiatan yang dilakukan secara bebas dan sukarela. Bentuk kegiatan play yang diorganisasi dan diatur dengan peraturan dinamakan games. Games yang dipertandingkan dinamakan contest. Sedangkan sports merupakan games yang lebih banyak menggunakan aktivitas fisik. Seperti yang digambarkan berikut ini:


 














Gambar 2.2 Hubungan antara Bermain dan Olahraga (adaptasi dari Guttman dalam Freman, 1987)
Olahraga memiliki sifat permainan juga dikatakan oleh Rijsdorp (1975), akan tetapi tidak semua permainan adalah olahraga. Permainan lebih luas dari olahraga, olahraga adalah suatu bentuk khusus dan tersendiri dari permainan, suatu pertumbuhan dari permainan dengan arah dan tujuan yang disadari dan tertentu. Sifat pertandingan merupakan ciri dari olahraga, sehingga teknik, taktik dan perbaikan kondisi fisik ikut menentukan yang semuanya itu memerlukan latihan yang teratur dan sistematis. Momentum bertanding dalam olahraga adalah bentuk permainan yang pemain-pemainnya mempertaruhkan upah simbolis. Mereka bersepakat tentang tujuan permainan dan peraturan- peraturannya, harus ditaati untuk mencapai tujuan itu. Siapa yang mencapai tujuan terlebih dahulu atau yang terbaik adalah pemenang, yang dimenangkan adalah simbol, ia tetap ada dalam batas-batas permainan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar