Judul :
PENINGKATAN
KETERAMPILAN LEMPAR LEMBING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2
BLITAR MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN PESAWAT KERTAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran atletik seperti lempar
lembing dapat dilakukan dengan modifikasi baik dalam materi dan alat
pembelajaran salah satunya dengan permainan (Saputra, 2001:164). Modifikasi
bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan dilapangan agar pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang ingin di capai. Dalam hal ini bukan hasil yang lebih
ditekankan dalam pembelajaran tetapi proses merupakan aspek utama dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, perlu adanya
variasi dari guru agar siswa lebih aktif dan tidak merasa jenuh dengan kegiatan pembelajaran. Kreatifitas guru
sangat diperlukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan karena siswa lebih merasa nyaman jika pembelajaran dirasa
menyenangkan gabi bagi mereka. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh
guru adalah menggunakan pendekatan bermain dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Bermain dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menarik. Singkatnya permainan dapat membantu membuat
suasana lingkungan belajar menjadi senang, bahagia, santai, namun tetap
memiliki suasana belajar yang kondusif (Latuheru, 1988:109-110).
Salah satu permainan yang yang dapat menunjang pembelajaran atletik
salah satunya adalah permainan yang bersumber dari Sidik (2010:95-96) yaitu permainan pesawat kertas. Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan
kekuatan lemparan, pelepasan, dan hasil lemparan.Permainan ini juga sangat
sederhana.Seluruh siswa membuat pesawat kertas sesuai
dengan instruksi guru dan dengan kertas yang telah disiapkan oleh guru. Setelah semua siswa membuat pesawat, siswa mulai
memainkannya disekitar lapangan/tempat pembelajaran dengan batas waktu yang
ditentukan oleh guru.
Oleh karena itu
peneliti ingin melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan bermain
karena bermain merupakan salah satu cara
untuk menciptakan mengajak siswa belajar dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian peniliti mengambil judul “Peningkatan
Keterampilan Lempar Lembing Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Blitar Melalui
Pendekatan Permainan Pesawat Kertas”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah melalui
pendekatan permainan pesawat kertas dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar ?
C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatan keterampilan lempar lembing siswa kelas VII
SMP negeri 2 blitar melalui pendekatan bermain pesawat kertas.
D. Hipotesis Tindakan
1. Jika menggunakan pendekatan permainan pesawat
kertas maka keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar
meningkat.
E. Manfaat
1. Dengan diketahuinya pembelajaran dengan
pendekatan bermain pesawat kertas guru dapat memberikan materi pembelajaran
lempar lembing dengan lebih mudah dan intreraktif sehingga siswa lebih memiliki
motivasi dalam mengikuti pembelajaran.
2. Dengan diketahuinya pembelajaran dengan pendekatan
bermain pesawat kertas siswa dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing
dengan motivasi yang tinggi karena pendekatan bermain lebih menyenangkan bagi
siswa sehingga pembelajaran tidak membosankan.
3. Dengan diketahuinya pembelajaran melalui pendekatan
bermain pesawat kertas dapat menjadi sarana bagi sekolah dalam rangka untuk
pengembangan dan kemajuan sekolah. Pembelajaran yang berhasil akan dapat
meningkatkan kualitas sekolah yang bersangkutan.
F. Ruang Lingkup
Penelitian
KONSEP
|
VARIABLE
|
SUB VARIABLE
|
INDIKATOR
|
INSTRUMEN
|
Peningkatan
Keterampilan Lempar Lembing Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Blitar
|
Variabel bebas: pendekatan bermain
dengan menggunakan pesawat kertas
|
-
|
Melaksanakan pembelajaran lempar lembing dengan pendekatan bermain menggunakan pesawat
kertas.
|
Pesawat Kertas
yang sudah di sediakan oleh peneliti.
|
Variable terikat: Keterampilan
lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar
|
-
|
Penguasaan
keterampilan lempar lembing
|
Lembar observasi.
|
G. Definisi Istilah
1. Pendekatan bermain merupakan bentuk
pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Menurut Wahjoedi (1999: 121)
bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau
situasi permainan”. Sedangkan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (1999/2000: 35) berpendapat,”strategi
pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa
dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembamgan agar
sesuai dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body scalling
(ukuran fisik termasuk kemampuan fisik)”.
2.
Pesawat kertas lipat adalah pesawat terbang mainan yang dibuat dari
kertas. Kapal terbang kertas kemungkinan diciptakan pada tahun 1909. Tetapi,
kebanyakan berpendapat Jack Northrop telah menciptakan kapal terbang kertas
pada tahun 1930. Beliau telah menggunakan kapal terbang kertas untuk mengkaji
seluk-beluk pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Modifikasi Lembing
Menggunakan Pesawat Kertas
Menurut Saputra (2001:164) bahwa pembelajaran atletik seperti
lempar lembing dapat dilakukan dengan modifikasi baik dalam
materi dan alat pembelajaran salah satunya dengan permainan. Aussie dalam Bahagia
(2001:4) olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada
anak-anak dalam situasi kompetitif.
Dalam penelitian ini peneliti memodifikasi
lembing menggunakan pesawat kertas karena dengan pendekatan permainan pesawat
kertas diharapkan susana pembelajaran lebih menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing
siswa. Dalam hal ini keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan awalan dan
melempar pada olahraga lempar lembing.
2. Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Permainan
Pembelajaran menggunakan
pendekatan permainan sekarang ini dirasa cukup efektif untuk menarik minat
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena dengan diberikan permainan
siswa cenderung dibawa pada susana pembelajaran yang sifatnya lebih interaktif
dan menyenangkan. Siswa merasa lebih nyaman dan secara tidak langsung telah
belajar meningkatkan keterampilannya. Bermain dapat menimbulkan kegiatan
belajar yang menarik. Singkatnya permainan dapat membantu membuat suasana
lingkungan belajar menjadi senang, bahagia, santai, namun tetap memiliki
suasana belajar yang kondusif (Latuheru, 1988:109-110).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Dengan penelitian tindakan kelas peneliti dapat mengamati suatu obyek dalam hal ini siswa dengan menggunakan model pembelajaran tertentu untuk
meningkatkan keterampilan
siswa. Dalam hal ini
keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan lempat lembing siswa. Melalui
kegiatan yang sistematis, pengamatan secara bertahap membentuk siklus . Dengan demikian perkembangan dalam setiap
kegiatan dapat terpantau. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya
terdapat empat tahap kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
tindakan yang didalam nya terdapat empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan ,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati
2006)
B. Kehadiran dan Peran Peniliti di Lapangan
Peneliti dalam penelitian ini adalah guru mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VII di SMP Negeri 2
Blitar Drs. Sunardi yang akan bekerjasama dengan guru mitra Purwo Widodo S.Pd.
Kehadiran peneliti hadir secara rutin dalam penelitian ini dimaksudkan agar
dapat memahami apa yang terjadi sebenarnya terjadi di lapangan. Peran peneliti
dalam penelitian ini adalah sebagai pihak yang melakukan observasi untuk
menemukan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan pada umumnya dan
masalah yang berkaitan dengan pembelajaran lempar lembing khususnya serta
memberikan solusi pemecahan masalah atas permasalahan-permasalahan yang
ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.
C. Kancah Penelitian
Penelitian ini dilakukan
di SMP Negeri 2 Blitar kelas VII yang beralamat di Jalan Melati no. 112
Kecamatan Kepanjenlor kota Blitar. Penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa : (1) Peneliti adalah guru
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP yang bersangkutan (2) Secara
umum hasil belajar siswa dalam pelajaran lempar lembing belum memuaskan dari segi hasil maupun proses belajarnya. Hal
tersebut dapat dilihat dari tabel 3.1. Penyusunan rencana tindakan berdasarkan deskripsi siklus I yang ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal 19 Januari sampai 2 Februari 2013,
dikerjakan setiap hari Sabtu. Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai pada
tanggal 4 Maret sampai 18 Mei 2013. Jam
pelajaran 2 pertemuan setiap minggu pada tiap hari Senin dan Kamis
masing-masing 2 x 40 menit.
Tabel
3.1 Hasil Belajar Siswa Kelas VII E dan VII B pada Tes Keterampilan Lempar
Lembing yang digunakan sebagai Refleksi pada Siklus I
Keterampilan Lemapar
Lembing
|
Kelas VII E
|
Kelas VII B
|
Skor
terendah
|
17
|
20
|
Skor
tertinggi
|
30
|
35
|
Rata-rata
kelas
|
25
|
27
|
Jumlah siswa yang mencapai SKM (65%)
Skor Maks. = 50
|
42%
|
47%
|
D. Subjek
Penelitian
Subjek penelitian tindakan adalah siswa
SMP Negeri 2 Blitar. Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas
VII E yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswa putra dan 15 siswa
putri. Nama-nama siswa yang
terlibat disajikan pada Lampiran 1. Peneliti terdiri 2 orang Guru yaitu: Drs. Sunardi dan Purwo Widodo S.Pd. yang membantu peneliti merekam proses
pembelajaran.
E.
Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa
informasi tentang kemampuan dan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran
lempar lembing, dan kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran di kelas serta penggunaan media pembelajaran di
kelas. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi :
a. Narasumber, yaitu siswa yang dijadikan subjek
penelitian.
b. Arsip yang berupa buku catatan hasil belajar
siswa, buku penilaian,
dan raport siswa.
c. Hasil belajar siswa dalam materi pelajaran
lempar lembing.
F. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data mengunakan teknik pengumpulan data kualitatif untuk
menganalisis data yang berasal dari hasil observasi. Teknik untuk mengumpulkan
data meliputi pengamatan, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara
singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap kinerja siswa
selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam penelitian ini yang diamati
adalah aktivitas belajar mengajar siswa di kelas, tingkat partisipasi siswa
dalam mengikuti pelajaran lempar lembing. Intrumen yang diigunakan adalah
lembar observasi guru pendidikan jasmani sebagai peneliti.
b. Kajian dokumen
Kajian dokumen dilakukan terhadap
berbagai dokumen yang ada, seperti silabus, RPP, catatan belajar siswa dalam pembelajaran
lempar lembing, penilaian guru terhadap proses belajar lempar lembing dan
raport siswa.
c.
Tes
Tes yang digunakan peneliti adalah tes
yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Tes yang
di berikan berupa tes keterampilan lempar lembing yang telah disusun oleh
peneliti untuk melihat tingkat keterampilan siswa dalam materi pelajaran lempar
lembing.
G. Analisis Data,
Evaluasi, dan Refleksi
Teknik analisis yang digunakan untuk
menganalisis data dengan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis
data kualitatif digunakan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan permainan pesawat kertas terhadap keterampilan lempar
lembing siswa. Data dijabarkan dalam entuk prosentase keberhasilan pencapaian
indikator siswa. Data dikumpulkan melalui observasi yang dilakukan oleh
peneliti dan guru mitra. Analisis data kuantitatif dugunakan untuk mengetahui
peningkatan keterampilan lempar lembing siswa. Data diperoleh dari hasil tes
keterampilan lempar lembing siswa melalui tes keterampilan yang telah disusun
oleh peneliti.
H. Prosedur Penelitian
a. Tahapan Penelitian
Tindakan Kelas
Untuk mencapai tujuan penelitian
tindakan kelas ini, ada beberapa tahapan yang akan dilalui yaitu :
1)
Perencanaan tindakan
Langkah-langkah persiapan yang perlu
ditempuh adalah :
a) Membuat rencana pembelajaran yang berisikan
langkah-langkah yang dilakukan guru dan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan
siswa.
b) Mempersiapkan alat dan fasilitas lainnya yang
akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
c) Mempersiapkan alat rekaman yaitu berupa
lembar observasi.
2) Pelaksanaan tindakan yang diikuti observasi
dan implementasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan
oleh guru sebagai peneliti dibantu oleh guru mitra. Hasil tindakan dan
observasi didiskusikan secara bersama-sama oleh guru/ peneliti dengan guru
mitra sebagai pengamat. Pembahasan mengacu kepada penetapan sasaran serta
pengembangan strategi perbaikan untuk menetapkan perencanaan berikutnya.
3) Analisis dan refleksi
Peneliti mengadakan analisis dari
data-data yang telah diperoleh lewat lembar observasi dan hasil unjuk kerja
siswa dalam bentuk tes keterampilan lempar lembing yang dilanjutkan dengan
refleksi. Dalam refleksi ini guru mengadakan pengkajian terhadap keberhasilan
atau kegagalan dari pelaksanaan tindakan untuk menentukan tindak lanjut pada
siklus berikutnya.
b. Deskripsi tiap siklus
1) Siklus I
a) Perencanaan
Setelah menetapkan fokus permasalahan,
guru menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Guru menyiapkan
pesawat kertas yang telah di sediakan sebelumnya oleh pihak peneliti yang akan
digunakan untuk pembelajaran lempar lembing dan lapangan atau halaman sekolah
sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran.. RPP dan silabus kegiatan yang akan
dilakasanakan disajikan pada lampiran 2 dan 3 sebagai acuan guru dalam
melaksanakan kegiatan. Lembar observasi sebagai instrumen pengumpul data
kegiatan yang akan dilaksanakan.
b) Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan pembelajaran lempar
lembing dengan menggunakan permaianan pesawat kertas. Siswa diberikan
permaianan lempar tangkap pesawat secara berpasangan. Permainan
ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan lemparan, pelepasan, dan hasil
lemparan. Dengan peraturan sederhana siswa mencari
pasangannya sendiri-sendiri dengan ketentuan laki-laki dengan laki-laki dan
perempuan berpasangan dengan perempuan. Guru/pengamat melakukan demonstrasi
kegiatan dan membagikan pesawat kertas pada tiap pasangan. Terdapat garis batas
lemparan dan garis batas menangkap pesawat kertas dengan jarak 4-5 meter (siswa
perempuan jaraknya 3 meter). 5 pasangan berdiri berhadapan dibelakang garis
batas. Siswa yang berada dibelakang garis batas lemparan melempar pesawat kertas
yang telah diberikan sesuai contoh yang telah didemonstrasikan oleh guru dengan
awalan 2-3 meter di belakang garis batas lemparan ke arah pasangannya dan tidak
boleh menyentuh atau melewati garis batas lemparan pada saat melepaskan pesawat
dari tangan. Siswa yang bertugas menangkap peawat kertas tidak diperbolehkan
mengambil/ menangkap pesawat yang tidak melewati garis batas menangkap. Siswa
yang melempar menginjak garis atau melewati garis dianggap kalah. Siswa yang menangkap
di luar batas menangkap dinyatakan kalah. Siswa yang menangkap pesawat milik
pasangan lain dianggap kalah. Siswa yang menabrak atau menganggu teman lain
saat melempar atau menangkap diaanggap kalah. Siswa yang pasangannya melempar
dan menangkap dengan benar serta dapat menangkap lebih dahulu dianggap menang. Permainan
ini dibuat suatu kompetisi kecil sampai menemukan pemenang I, II, dan III. Siklus
I dilaksanakan dalam 4 jam pelajaran untuk 2 kali pertemuan. Siklus I diakhiri
dengan penilaian keterampilan melempar lembing.
c) Observasi dan evaluasi
Obsevarsi dilaksanakan oleh observer
pada saat siswa melakukan gerakan melempar mulai dari saat melakukan persiapan
melempar sampai setelah pesawat terlepas dari tangan. Aspek-aspek keterampilan
yang diamati tercantum pada lembar observasi yang telah tersedia dengan
memberikan tanda pada setiap aspek keterampilan yang diamati. Setiap kemajuan
dan kekurangan yang berkenaan dengan pembelajaran keterampilan lempar lembing
pada siklus I diobservasi dan dievaluasi untuk menentukan langkah tindakan
berikutnya.
d) Analisis dan Refleksi
Setelah tindakan perbaikan pada siklus
I selesai, guru mengadakan analisis dari data-data yang telah diperoleh lewat
lembar observasi dan hasil unjuk kerja siswa dalam bentuk tes penilian proses
yang dilanjutkan dengan refleksi. Dalam refleksi ini guru mengadakan pengkajian
terhadap keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan tindakan untuk menentukan
tindak lanjut siklus berikutnya. Berdasarkan keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaan tindakan yang tercantum dalam refleksi, maka peneliti dengan guru
mitra mengadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan menemukan tindakan
perbaikan berikutnya pada siklus II.
2) Siklus II
Pada siklus kedua dilakukan
tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama (perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi) dengan mengadakan perencanaan ulang berdasarkan hasil
yang diperoleh pada siklus pertama, sehingga kekurangan-kekurangan pada siklus
pertama tidak terjadi lagi pada siklus kedua. Jika dirasa masalah belum
terselesaikan maka siklus berikutnya akan dilakukan dengan tahapan tahapan yang
sama dengan dengan siklus pertama dan kedua dengan mempertimbngkan
kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto.
2009. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Kelas VII SMP/ MTs.
Klaten: PT Intan Pariwara.
Tamsir Riyadi. 1985. Petunjuk Atletik. Cetakan II. Yogyakarta
: FPOK IKIP Yogyakarta.
Yudha M. Saputra. 2001. Dasar-Dasar Keterampilan Atletik. Pendekatan
Bermain Untuk Sekolah lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja
sama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.
Saputra, M. Yudha. 2001. Dasar-Dasar Ketrampilan Atletik : Pendekatan Bermain untuk SLTP. Jakarta:
Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.
Zuardi,
Riza. 2009. Contoh
Proposal Penelitian tindakan kelas, (Online), (http://ardy-zuardi.blogspot.com/2009/05/contoh-proposal-penelitian-tindakan.html,
diakses 5 November 2012)
Mengadopsi
Skripsi dari Omeg Adyan Susanto. 2011. Meningkatkan
Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Lempar Lembing Menggunakan Pendekatan
Permainan Siswa Kelas Viii B Smpk Sang
Timur Malang.
LAMPIRAN 1
JUNIOR
HIGH SCHOOL 2 BLITAR
ACADEMIC
YEAR 2011/2012
CLASS 7 E
|
LAMPIRAN 3
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEKOLAH : SMP Negeri 2 Blitar
Mata Pelajaran :
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester :
VII/ II
Alokasi Waktu : 2x 2 x 40 menit (2 x pertemuan )
Standar Kompetensi*
8. Mempraktikan
berbagai teknik dasar permainan dan olahraga
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar
8.3. Mempraktikkan variasi dan
kombinasi teknik dasar atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian,
menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan
*
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan kombinasi
teknik dasar awal melempar, lemparan dan gerak ikutan, dengan
benar
Siswa dapat melakukan lomba lempar
lembing dengan peraturan yang
dimodifikasi, dengan benar
v Karakter siswa yang diharapkan :
-
Disiplin ( Discipline )
-
Tanggung jawab
( responsibility )
-
Ketelitian ( carefulness)
-
Kerja sama
( Cooperation )
-
Toleransi
( Tolerance )
-
Percaya
diri ( Confidence )
-
Keberanian
( Bravery )
B.
Materi Pembelajaran
Lempar Lembing Langkah Jingkat
Teknik dasar lempar lembing
(posisi
awal melempar, gerak pada
saat melempar dan gerak lanjutan)
Permainan
lempar tangkap pesawat kertas
Lomba melempar pesawat kertas dengan
peraturan yang sederhana
C. Metode
Pembelajaran
-
Pertemuan 1
= penugasan
-
Pertemuan 2
= resiprokal/timbal-balik
D.
Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
1 Kegiatan
Pendahuluan (15 menit)
-
Berbaris,
berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
2
Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
F Melakukan teknik dasar awal melempar
lembing
F Melakukan permainan lempar tangkap
pesawat kertas berpasangan
F Melakukan teknik dasar membawa lembing (modifikasi
lembing dengan pesawat kertas) dengan satu tangan sambil bergerak jalan/jogging
F Guru memfasilitasi peserta didik
melakukan percobaan di lapangan.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
F Strategi pelaksanaan dengan menggunakan
model tugas/penugasan
guru
membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
siswa
mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
siswa
memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
siswa
melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan
sendiri cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan lempar
tangkap pesawat kertas dengan peraturan yang dimodifikasi.
F Lomba lempar lembing dengan model
permaianan dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menanamkan nilai kerjasama, toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
§ Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
F memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
Ø membantu menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
Pertemuan 2 (2
x 40 menit)
1
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-
Berbaris,
berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
- Memberikan motivasi dan menjelaskan
tujuan pembelajaran
2
Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
F Melakukan teknik dasar awal melempar
lembing
F Melakukan permainan lempar tangkap
pesawat kertas berpasangan
F Melakukan teknik dasar membawa lembing
(modifikasi lembing dengan pesawat kertas) dengan satu tangan sambil bergerak
jalan/jogging
F Guru memfasilitasi peserta didik
melakukan percobaan di lapangan.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
F Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model
resiprokal/timbal-balik
guru mengatur
siswa agar berpasang-pasangan
guru
membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
kepada setiap pasangan
siswa
mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
siswa membagi
tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
siswa
melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil
menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan
F Lomba lempar lembing menggunakan
model permaianan dengan peraturan yang dimodifikasi
untuk menanamkan nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian,
menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
§ Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
F memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
Ø membantu menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
E. Sumber
Belajar
-
Halaman
sekolah/lapangan
-
RPP dan Silabus
matapelajaran
-
Buku teks
-
Buku referensi
D.
Penilaian
Penilaian
dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
|
|
Aspek Psikomotor
·
Melakukan teknik dasar lempar
lembing menggunakan modifikasi lembing
·
Melakukan lomba melempar lembing
dengan peraturan yang dimodifikasi
Aspek Kognitif
·
Mengetahui bentuk teknik dasar
lempar lembing dengan koordinasi yang baik
Aspek
Afektif
·
Kerjasama, toleransi, percaya
dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
|
Tes praktik
(Kinerja)
Tes tertulis
Tes
observasi
|
Tes Contoh Kinerja
Pilihan ganda/uraian singkat
Lembar observasi
|
Lakukan teknik
dasar lempar lembing menggunakan
modifikasi lembing !
Lakukan lomba dalam permaianan lempar tangkap pesawat kertas dengan
peraturan yang sederhana!
Sebutkan gerakan awalan sebelum melakukan lemparan pada
lempar lembing?
Kerjasama,
toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan
|
1. Teknik
penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):
Lakukan
teknik dasar melempar lembing gaya menyamping
Keterangan:
Berikan
penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4
Jumlah skor yang
diperoleh
Nilai = -----------------------------------------
X 50
Jumlah skor
maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi):
Lakukan teknik
dasar lomba lempar lembing gaya menyamping dengan peraturan yang telah
dimodifikasi untuk menanamkan nilai
kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia
berbagi tempat dan peralatan
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan,
setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang
diharapkan. Tiap perilaku yang di cek (
√ ) memdapat nilai 1
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X
30
Jumlah
skor maksimal
- Kuis/embedded test (kognisi):
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik,
pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep gerak dalam teknik dasar melempar lembing
Keterangan:
Berikan
penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara
1 sampai dengan 4
Jumlah skor yang
diperoleh
Nilai =
----------------------------------------- X 20
Jumlah skor maksimal
-
Nilai akhir
yang diperoleh siswa =
|
2. Rubrik
Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA
TEKNIK DASAR MELEMPAR LEMBING
Aspek Yang Dinilai
|
Kualitas Gerak
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Arah gerakan lengan saat melempar lembing (pesawat kertas) ke
depan atas
2. Posisi badan saat akan melempar
lembing (pesawat kertas)menyamping arah gerakan
3. Pelepasan lembing (pesawat
kertas) dari pegangan tangan setelah
posisi lengan lurus ke depan atas
4. Posisi badan dibawa ke depan setelah
melempar lembing (pesawat
kertas)
|
||||
JUMLAH
|
||||
JUMLAH
SKOR MAKSIMAL: 16
|
RUBRIK
PENILAIAN
PERILAKU DALAM MELEMPAR LEMBING
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
|
CEK (√ )
|
1. Bekerja sama dengan teman dalam melakukan
kegiatan
|
|
2.
Toleransi/menghargai lawan
|
|
3.
Percaya diri/keberanian( bersungguh-sungguh dalam bermain)
|
|
4. Bersedia berbagi tempat dan peralatan
|
|
JUMLAH
|
|
JUMLAH SKOR MAKSIMAL = 4
|
|
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN
KONSEP MELEMPAR LEMBING
Pertanyaan yang diajukan
|
Kualitas Jawaban
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1.
Bagaimana
bentuk gerakan lengan saat melempar lembing (pesawat kertas)?
2.
Bagaimana
bentuk gerakan pinggang saat melempar lembing (pesawat kertas)?
3.
Bagaimana
posisi badan yang benar setelah melempar lembing (pesawat kertas)?
|
||||
JUMLAH
|
||||
JUMLAH
SKOR MAKSIMAL: 12
|
Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………
(__________________________)
NIP/NIK :
..............................
|
…..,………………… 20 …….
Guru Mapel
PJOK.
(_______________________)
NIP/NIK : ..............................
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar