Senin, 02 Desember 2013

Judul :
PENINGKATAN KETERAMPILAN LEMPAR LEMBING SISWA KELAS     VII SMP NEGERI 2 BLITAR MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN PESAWAT KERTAS


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran atletik seperti lempar lembing dapat dilakukan dengan modifikasi baik dalam materi dan alat pembelajaran salah satunya dengan permainan (Saputra, 2001:164). Modifikasi bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan dilapangan agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang ingin di capai. Dalam hal ini bukan hasil yang lebih ditekankan dalam pembelajaran tetapi proses merupakan aspek utama dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, perlu adanya variasi dari guru agar siswa lebih aktif dan tidak merasa jenuh dengan  kegiatan pembelajaran. Kreatifitas guru sangat diperlukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan karena siswa lebih merasa nyaman jika pembelajaran dirasa menyenangkan gabi bagi mereka. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru adalah menggunakan pendekatan bermain dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bermain dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menarik. Singkatnya permainan dapat membantu membuat suasana lingkungan belajar menjadi senang, bahagia, santai, namun tetap memiliki suasana belajar yang kondusif (Latuheru, 1988:109-110).
Salah satu permainan yang yang dapat menunjang pembelajaran atletik salah satunya adalah permainan yang bersumber dari Sidik (2010:95-96) yaitu permainan pesawat kertas. Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan lemparan, pelepasan, dan hasil lemparan.Permainan ini juga sangat sederhana.Seluruh siswa membuat pesawat kertas sesuai dengan instruksi guru dan dengan kertas yang telah disiapkan oleh guru. Setelah semua siswa membuat pesawat, siswa mulai memainkannya disekitar lapangan/tempat pembelajaran dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru.
Oleh karena itu peneliti ingin melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan bermain karena bermain merupakan salah satu cara untuk menciptakan mengajak siswa belajar dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian peniliti mengambil judul “Peningkatan Keterampilan Lempar Lembing Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Blitar Melalui Pendekatan Permainan Pesawat Kertas”.

B. Rumusan Masalah
1.      Apakah melalui pendekatan permainan pesawat kertas dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar ?

C. Tujuan Penelitian
1.      Meningkatan keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP negeri 2 blitar melalui pendekatan bermain pesawat kertas.

D. Hipotesis Tindakan
1.      Jika menggunakan pendekatan permainan pesawat kertas maka keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar meningkat.

E. Manfaat
1.      Dengan diketahuinya pembelajaran dengan pendekatan bermain pesawat kertas guru dapat memberikan materi pembelajaran lempar lembing dengan lebih mudah dan intreraktif sehingga siswa lebih memiliki motivasi dalam mengikuti pembelajaran.
2.      Dengan diketahuinya pembelajaran dengan pendekatan bermain pesawat kertas siswa dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing dengan motivasi yang tinggi karena pendekatan bermain lebih menyenangkan bagi siswa sehingga pembelajaran tidak membosankan.
3.      Dengan diketahuinya pembelajaran melalui pendekatan bermain pesawat kertas dapat menjadi sarana bagi sekolah dalam rangka untuk pengembangan dan kemajuan sekolah. Pembelajaran yang berhasil akan dapat meningkatkan kualitas sekolah yang bersangkutan.
F. Ruang Lingkup Penelitian
KONSEP
VARIABLE
SUB VARIABLE
INDIKATOR
INSTRUMEN
Peningkatan Keterampilan Lempar Lembing Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Blitar
Variabel bebas: pendekatan bermain dengan menggunakan pesawat kertas
-
Melaksanakan  pembelajaran lempar lembing dengan pendekatan bermain menggunakan pesawat kertas.
Pesawat Kertas yang sudah di sediakan oleh peneliti.

Variable terikat: Keterampilan lempar lembing siswa kelas VII SMP Negeri 2 Blitar
-
Penguasaan keterampilan lempar lembing
Lembar observasi.

G. Definisi Istilah
1.      Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Menurut Wahjoedi (1999: 121) bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. Sedangkan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (1999/2000: 35) berpendapat,”strategi pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembamgan agar sesuai dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body scalling (ukuran fisik termasuk kemampuan fisik)”.
2.      Pesawat kertas lipat adalah pesawat terbang mainan yang dibuat dari kertas. Kapal terbang kertas kemungkinan diciptakan pada tahun 1909. Tetapi, kebanyakan berpendapat Jack Northrop telah menciptakan kapal terbang kertas pada tahun 1930. Beliau telah menggunakan kapal terbang kertas untuk mengkaji seluk-beluk pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Modifikasi Lembing Menggunakan Pesawat Kertas
Menurut Saputra (2001:164) bahwa pembelajaran atletik seperti lempar lembing dapat dilakukan dengan modifikasi baik dalam materi dan alat pembelajaran salah satunya dengan permainan. Aussie dalam Bahagia (2001:4) olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif.
Dalam penelitian ini peneliti memodifikasi lembing menggunakan pesawat kertas karena dengan pendekatan permainan pesawat kertas diharapkan susana pembelajaran lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan dapat meningkatkan keterampilan lempar lembing siswa. Dalam hal ini keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan awalan dan melempar pada olahraga lempar lembing.
2. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Permainan
Pembelajaran menggunakan pendekatan permainan sekarang ini dirasa cukup efektif untuk menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena dengan diberikan permainan siswa cenderung dibawa pada susana pembelajaran yang sifatnya lebih interaktif dan menyenangkan. Siswa merasa lebih nyaman dan secara tidak langsung telah belajar meningkatkan keterampilannya. Bermain dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menarik. Singkatnya permainan dapat membantu membuat suasana lingkungan belajar menjadi senang, bahagia, santai, namun tetap memiliki suasana belajar yang kondusif (Latuheru, 1988:109-110).





BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dengan penelitian tindakan kelas peneliti dapat mengamati suatu obyek dalam hal ini siswa dengan menggunakan model pembelajaran tertentu untuk meningkatkan keterampilan siswa. Dalam hal ini keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan lempat lembing siswa. Melalui kegiatan yang sistematis, pengamatan secara bertahap membentuk siklus . Dengan demikian perkembangan dalam setiap kegiatan dapat terpantau. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya terdapat empat tahap kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006)
B. Kehadiran dan Peran Peniliti di Lapangan
Peneliti dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VII di SMP Negeri 2 Blitar Drs. Sunardi yang akan bekerjasama dengan guru mitra Purwo Widodo S.Pd. Kehadiran peneliti hadir secara rutin dalam penelitian ini dimaksudkan agar dapat memahami apa yang terjadi sebenarnya terjadi di lapangan. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pihak yang melakukan observasi untuk menemukan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan  pada umumnya dan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran lempar lembing khususnya serta memberikan solusi pemecahan masalah atas permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.


C. Kancah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Blitar kelas VII yang beralamat di Jalan Melati no. 112 Kecamatan Kepanjenlor kota Blitar. Penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa : (1) Peneliti adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP yang bersangkutan (2) Secara umum hasil belajar siswa dalam pelajaran lempar lembing belum memuaskan dari segi hasil maupun proses belajarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 3.1. Penyusunan rencana tindakan berdasarkan deskripsi siklus I yang ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal 19 Januari sampai 2 Februari 2013, dikerjakan setiap hari Sabtu. Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai pada tanggal 4 Maret sampai 18 Mei 2013. Jam pelajaran 2 pertemuan setiap minggu pada tiap hari Senin dan Kamis masing-masing 2 x 40 menit.
Tabel 3.1 Hasil Belajar Siswa Kelas VII E dan VII B pada Tes Keterampilan Lempar Lembing yang digunakan sebagai Refleksi pada Siklus I
Keterampilan Lemapar Lembing
Kelas VII E
Kelas VII B
Skor terendah
17
20
Skor tertinggi
30
35
Rata-rata kelas
25
27
Jumlah siswa yang mencapai SKM (65%)
Skor Maks. = 50
42%
47%

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan adalah siswa SMP Negeri 2 Blitar. Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas VII E yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswa putra dan 15 siswa putri. Nama-nama siswa yang terlibat disajikan pada Lampiran 1. Peneliti terdiri 2 orang Guru yaitu: Drs. Sunardi dan Purwo Widodo S.Pd. yang membantu peneliti merekam proses pembelajaran.

E. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan dan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran lempar lembing, dan kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran di kelas serta penggunaan media pembelajaran di kelas. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi :
a.   Narasumber, yaitu siswa yang dijadikan subjek penelitian.
b.   Arsip yang berupa buku catatan hasil belajar siswa, buku penilaian,
dan raport siswa.
c.   Hasil belajar siswa dalam materi pelajaran lempar lembing.

F. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data mengunakan teknik pengumpulan data kualitatif untuk menganalisis data yang berasal dari hasil observasi. Teknik untuk mengumpulkan data meliputi pengamatan, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
a.    Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam penelitian ini yang diamati adalah aktivitas belajar mengajar siswa di kelas, tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran lempar lembing. Intrumen yang diigunakan adalah lembar observasi guru pendidikan jasmani sebagai peneliti.
b.    Kajian dokumen
Kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen yang ada, seperti silabus, RPP, catatan belajar siswa dalam pembelajaran lempar lembing, penilaian guru terhadap proses belajar lempar lembing dan raport siswa.


c.       Tes
Tes yang digunakan peneliti adalah tes yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Tes yang di berikan berupa tes keterampilan lempar lembing yang telah disusun oleh peneliti untuk melihat tingkat keterampilan siswa dalam materi pelajaran lempar lembing.

G. Analisis Data, Evaluasi, dan Refleksi
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan permainan pesawat kertas terhadap keterampilan lempar lembing siswa. Data dijabarkan dalam entuk prosentase keberhasilan pencapaian indikator siswa. Data dikumpulkan melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru mitra. Analisis data kuantitatif dugunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan lempar lembing siswa. Data diperoleh dari hasil tes keterampilan lempar lembing siswa melalui tes keterampilan yang telah disusun oleh peneliti.

H. Prosedur Penelitian
a.   Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Untuk mencapai tujuan penelitian tindakan kelas ini, ada beberapa tahapan yang akan dilalui yaitu :
1)  Perencanaan tindakan
Langkah-langkah persiapan yang perlu ditempuh adalah :
a)   Membuat rencana pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru dan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan siswa.
b)   Mempersiapkan alat dan fasilitas lainnya yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
c)   Mempersiapkan alat rekaman yaitu berupa lembar observasi.
2)  Pelaksanaan tindakan yang diikuti observasi dan implementasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti dibantu oleh guru mitra. Hasil tindakan dan observasi didiskusikan secara bersama-sama oleh guru/ peneliti dengan guru mitra sebagai pengamat. Pembahasan mengacu kepada penetapan sasaran serta pengembangan strategi perbaikan untuk menetapkan perencanaan berikutnya.
3)  Analisis dan refleksi
Peneliti mengadakan analisis dari data-data yang telah diperoleh lewat lembar observasi dan hasil unjuk kerja siswa dalam bentuk tes keterampilan lempar lembing yang dilanjutkan dengan refleksi. Dalam refleksi ini guru mengadakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan tindakan untuk menentukan tindak lanjut pada siklus berikutnya.

b.   Deskripsi tiap siklus
1)   Siklus I        
a)   Perencanaan
Setelah menetapkan fokus permasalahan, guru menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Guru menyiapkan pesawat kertas yang telah di sediakan sebelumnya oleh pihak peneliti yang akan digunakan untuk pembelajaran lempar lembing dan lapangan atau halaman sekolah sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran.. RPP dan silabus kegiatan yang akan dilakasanakan disajikan pada lampiran 2 dan 3 sebagai acuan guru dalam melaksanakan kegiatan. Lembar observasi sebagai instrumen pengumpul data kegiatan yang akan dilaksanakan.
b)   Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan pembelajaran lempar lembing dengan menggunakan permaianan pesawat kertas. Siswa diberikan permaianan lempar tangkap pesawat secara berpasangan. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan lemparan, pelepasan, dan hasil lemparan. Dengan peraturan sederhana siswa mencari pasangannya sendiri-sendiri dengan ketentuan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan berpasangan dengan perempuan. Guru/pengamat melakukan demonstrasi kegiatan dan membagikan pesawat kertas pada tiap pasangan. Terdapat garis batas lemparan dan garis batas menangkap pesawat kertas dengan jarak 4-5 meter (siswa perempuan jaraknya 3 meter). 5 pasangan berdiri berhadapan dibelakang garis batas. Siswa yang berada dibelakang garis batas lemparan melempar pesawat kertas yang telah diberikan sesuai contoh yang telah didemonstrasikan oleh guru dengan awalan 2-3 meter di belakang garis batas lemparan ke arah pasangannya dan tidak boleh menyentuh atau melewati garis batas lemparan pada saat melepaskan pesawat dari tangan. Siswa yang bertugas menangkap peawat kertas tidak diperbolehkan mengambil/ menangkap pesawat yang tidak melewati garis batas menangkap. Siswa yang melempar menginjak garis atau melewati garis dianggap kalah. Siswa yang menangkap di luar batas menangkap dinyatakan kalah. Siswa yang menangkap pesawat milik pasangan lain dianggap kalah. Siswa yang menabrak atau menganggu teman lain saat melempar atau menangkap diaanggap kalah. Siswa yang pasangannya melempar dan menangkap dengan benar serta dapat menangkap lebih dahulu dianggap menang. Permainan ini dibuat suatu kompetisi kecil sampai menemukan pemenang I, II, dan III. Siklus I dilaksanakan dalam 4 jam pelajaran untuk 2 kali pertemuan. Siklus I diakhiri dengan penilaian keterampilan melempar lembing.
c)   Observasi dan evaluasi
Obsevarsi dilaksanakan oleh observer pada saat siswa melakukan gerakan melempar mulai dari saat melakukan persiapan melempar sampai setelah pesawat terlepas dari tangan. Aspek-aspek keterampilan yang diamati tercantum pada lembar observasi yang telah tersedia dengan memberikan tanda pada setiap aspek keterampilan yang diamati. Setiap kemajuan dan kekurangan yang berkenaan dengan pembelajaran keterampilan lempar lembing pada siklus I diobservasi dan dievaluasi untuk menentukan langkah tindakan berikutnya.
d)   Analisis dan Refleksi
Setelah tindakan perbaikan pada siklus I selesai, guru mengadakan analisis dari data-data yang telah diperoleh lewat lembar observasi dan hasil unjuk kerja siswa dalam bentuk tes penilian proses yang dilanjutkan dengan refleksi. Dalam refleksi ini guru mengadakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan tindakan untuk menentukan tindak lanjut siklus berikutnya. Berdasarkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang tercantum dalam refleksi, maka peneliti dengan guru mitra mengadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan menemukan tindakan perbaikan berikutnya pada siklus II.

2)   Siklus II       
Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi) dengan mengadakan perencanaan ulang berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama, sehingga kekurangan-kekurangan pada siklus pertama tidak terjadi lagi pada siklus kedua. Jika dirasa masalah belum terselesaikan maka siklus berikutnya akan dilakukan dengan tahapan tahapan yang sama dengan dengan siklus pertama dan kedua dengan mempertimbngkan kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya.
















DAFTAR PUSTAKA


Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto. 2009. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Kelas VII SMP/ MTs. Klaten: PT Intan Pariwara.
Tamsir Riyadi. 1985. Petunjuk Atletik. Cetakan II. Yogyakarta : FPOK IKIP Yogyakarta.
Yudha M. Saputra. 2001. Dasar-Dasar Keterampilan Atletik. Pendekatan Bermain Untuk Sekolah lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.
Saputra, M. Yudha. 2001. Dasar-Dasar Ketrampilan Atletik : Pendekatan Bermain untuk SLTP. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.

Zuardi, Riza. 2009. Contoh Proposal Penelitian tindakan kelas, (Online), (http://ardy-zuardi.blogspot.com/2009/05/contoh-proposal-penelitian-tindakan.html, diakses 5 November 2012)
Mengadopsi Skripsi dari Omeg Adyan Susanto. 2011. Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Lempar Lembing Menggunakan Pendekatan Permainan Siswa Kelas Viii  B Smpk Sang Timur Malang.













LAMPIRAN 1

JUNIOR HIGH SCHOOL 2 BLITAR
ACADEMIC YEAR 2011/2012
CLASS 7 E































         

NO
Induk
NAMA
KETERANGAN
1
13618
Abi Faisal Syahputra

2
13620
Adi Kusuma

3
13622
Adinda Aprilia Agasa

4
13626
Aira Imtiyaz

5
13627
Ajeng Ega Ayu Wiyanto

6
13628
Aji Wicaksono

7
13636
Amelia Novia Tama

8
13642
Anita Meidhiyana

9
13654
Azarya Novan Saputra

10
13659
Bima Rizky Febriansyah

11
13673
Desta Rahmadhi

12
13692
Dyanjas Syarifudin Yahya

13
13694
Elma Nur Firdausy

14
13698
Falih Mu'izzuddin

15
13710
Fuad Muhtada

17
13715
Geofanny

16
13716
Ghulam Zakiya Kharisma

18
13733
Indo Guna Santy

19
13734
Iqbal Aushafa Dzaky

20
13737
Iswara Inggit Parahita

21
13744
Lailia Hanik Nurkholifah

22
13748
M. Adina Husnal Mubarok

23
13751
Maulana Iqbal Nugraha

24
13759
Mufidatun Nisa'

25
13782
Nurma Firstania Rizki

26
13784
Philemon Luigi

27
13788
Rachma Putri Aurulli

28
13799
Risdiana Palupi

29
13800
Riskytasari

30
13815
Sonia Zalma Ardiansyah

31
13830
Windu Wiyana

32
13835
Yosua Leonardo Sitorus


 


LAMPIRAN 3


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

             
SEKOLAH                            : SMP Negeri 2 Blitar
Mata Pelajaran                     : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester                      : VII/ II
Alokasi Waktu                      :  2x 2 x 40 menit (2 x pertemuan )


Standar Kompetensi*            
8.  Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga  serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
8.3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan *       


A.  Tujuan Pembelajaran
­   Siswa dapat melakukan kombinasi teknik dasar awal melempar, lemparan dan gerak ikutan,  dengan     benar
­   Siswa dapat melakukan lomba lempar lembing dengan peraturan yang     dimodifikasi, dengan benar

v  Karakter siswa yang diharapkan :   
-        Disiplin ( Discipline )
-        Tanggung jawab ( responsibility )
-        Ketelitian ( carefulness)
-        Kerja sama ( Cooperation )
-        Toleransi ( Tolerance )
-        Percaya diri ( Confidence )
-        Keberanian ( Bravery )

B.     Materi Pembelajaran
Lempar Lembing Langkah Jingkat
­   Teknik dasar lempar lembing  (posisi awal melempar, gerak pada saat melempar dan gerak lanjutan)
­   Permainan lempar tangkap pesawat kertas
­   Lomba melempar pesawat kertas dengan peraturan yang sederhana

C.  Metode Pembelajaran
-          Pertemuan 1 = penugasan
-          Pertemuan 2 = resiprokal/timbal-balik 
D.        Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
1  Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-    Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-    Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
2  Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
F  Melakukan teknik dasar awal melempar lembing
F  Melakukan permainan lempar tangkap pesawat kertas berpasangan
F  Melakukan teknik dasar membawa lembing (modifikasi lembing dengan pesawat kertas) dengan satu tangan sambil bergerak jalan/jogging
F  Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
F Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan
­   guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
­   siswa mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
­   siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
­   siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan lempar tangkap pesawat kertas dengan peraturan yang dimodifikasi.
F  Lomba lempar lembing dengan model permaianan dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menanamkan     nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.


3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
1        Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-    Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-    Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2        Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
F Melakukan teknik dasar awal melempar lembing
F Melakukan permainan lempar tangkap pesawat kertas berpasangan
F Melakukan teknik dasar membawa lembing (modifikasi lembing dengan pesawat kertas) dengan satu tangan sambil bergerak jalan/jogging
F Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
F  Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik
­   guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan
­   guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
­   siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
­   siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
­   siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan
F  Lomba lempar lembing menggunakan model permaianan dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menanamkan nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan


§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

E.  Sumber Belajar
-          Halaman sekolah/lapangan
-          RPP dan Silabus matapelajaran
-          Buku teks
-          Buku referensi

D.  Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran    
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Instrumen
Aspek  Psikomotor
·   Melakukan teknik dasar lempar lembing menggunakan modifikasi lembing
·   Melakukan lomba melempar lembing dengan peraturan yang dimodifikasi

Aspek  Kognitif
·      Mengetahui bentuk teknik dasar lempar lembing dengan koordinasi yang baik

Aspek Afektif
·   Kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
Tes praktik
(Kinerja)







Tes tertulis




Tes
observasi
Tes Contoh Kinerja







Pilihan ganda/uraian singkat


Lembar  observasi
 Lakukan teknik  dasar lempar lembing menggunakan modifikasi lembing !

Lakukan lomba dalam permaianan  lempar tangkap pesawat kertas dengan peraturan yang sederhana!


Sebutkan gerakan awalan sebelum melakukan lemparan pada lempar lembing?


Kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
     
1.   Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor): 
                                   Lakukan teknik dasar melempar lembing gaya menyamping
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4
                     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =  ----------------------------------------- X 50
                     Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (afeksi): 
Lakukan teknik dasar lomba lempar lembing gaya menyamping dengan peraturan yang telah dimodifikasi untuk menanamkan nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.  Tiap perilaku yang di cek ( √ ) memdapat nilai 1
                     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 30
                     Jumlah skor maksimal
                       


- Kuis/embedded test (kognisi):
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep gerak dalam teknik dasar melempar lembing
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4

                     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =  ----------------------------------------- X 20
               Jumlah skor maksimal

-    Nilai akhir yang diperoleh siswa =


Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
 
                                   
                       
           
2. Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR MELEMPAR LEMBING

Aspek Yang Dinilai
Kualitas Gerak
1
2
3
4
1.      Arah gerakan lengan  saat melempar lembing (pesawat kertas) ke depan atas
2.      Posisi badan saat akan melempar lembing (pesawat kertas)menyamping arah gerakan
3.      Pelepasan lembing (pesawat kertas)  dari pegangan tangan setelah posisi lengan lurus ke depan atas
4.      Posisi badan dibawa ke depan setelah melempar lembing (pesawat kertas)






JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16




RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM MELEMPAR LEMBING
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
CEK (√ )
1.  Bekerja sama dengan teman dalam melakukan kegiatan

2.  Toleransi/menghargai lawan

3.  Percaya diri/keberanian( bersungguh-sungguh dalam bermain)

4.  Bersedia berbagi tempat dan peralatan

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL = 4




RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP MELEMPAR LEMBING

Pertanyaan yang diajukan
Kualitas Jawaban
1
2
3
4
1.      Bagaimana bentuk gerakan lengan saat melempar lembing (pesawat kertas)?
2.      Bagaimana bentuk gerakan pinggang saat melempar lembing (pesawat kertas)?
3.      Bagaimana posisi badan yang benar setelah melempar lembing (pesawat kertas)?





JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12

                       













Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PJOK.



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar