REKREASI
A. PENGERTIAN REKREASI DAN
REKREASI OLAHRAGA
1. Pengertian Rekreasi
Rekreasi
menurut David Gray dalam Butler (1976:10) mendefinisikan bahwa, “Recreation is
an emotional condition within an individual human being that flows from a
feeling of well-being and self-satisfaction”. Menurut pendapat sebagian orang
rekreasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari hiburan, atau sekedar
untuk melepaskan kelelahan setelah dihadapkan pada berbagai kesibukan dan
pekerjaan. Sedangkan olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang dengan tujuan akhirnya, menurut Undang-Undang RI No 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional adalah, “memperoleh kesehatan,
kebugaran jasmani dan kegembiraan; membangun hubungan sosial; dan/atau
melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional.”
1. Rekreasi, dari bahasa Latin,
re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang
dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah
sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan
rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
2. Secara umum rekreasi dapat dibedakan
dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor
recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).
3. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi
sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet
or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa
membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan
kesegaran.
4. Rekreasi adalah “kegiatan atau
pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan
kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms
5. Berdasarkan peninjauan secara
terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI,
yang secara keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai
kesenangan atau kepuasan melalui suatu kegiatan.
6. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi
sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet
or diversion).
2. Pengertian Rekreasi
1.
Olaharaga
rekreasi adalah jenis
kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
2.
Menurut
Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan untuk tujuan rekreasi.
3.
Menurut
Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan
pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena
memberi kepuasan atau kesenangan.
4.
Menurut
Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of
physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after
work, on weekends, in vacations, in retirement, or during periods of
(unfortunate) unemployment”.
a)
Menurut
Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang
ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
b)
Menurut
Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP,
Jakarta, Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang
dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
c)
Pengertian
rekreasi olahraga
suatu kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung unsur gerak positif.
d) Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun
outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat
menyenangkan
B. TUJUAN REKREASI
1.
Pengisi waktu luang
2.
Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
3.
Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan
pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
4.
Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan
untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif).
5.
Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang
menyenangkan
6.
Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga
7.
Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan
C. JENIS-JENIS REKREASI
1. Pariwisata
Pariwisata
atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau
liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang
wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak
sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi
oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi
yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai
dari transportasi; jasa keramahan - tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa bersangkutan
lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat
istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda
lainnya.
Banyak
negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai
oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai
daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa
kepada orang non-lokal.
2. Olahraga
Olahraga
adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani
tetapi juga rohani (misalkan olahraga tradisional dan modern).
3. Permainan
Permainan
merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang- senang, mengisi
waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau
bersama-sama.Permainan ada tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak
dan ada permainan dewasa.Ada juga permainan untuk umum yaitu permainan
computer.
4. Hobi
Hobi
adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan
pikiran seseorang. kataHobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris
"Hobby".Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan
kesenangan . Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulkan sesuatu
(Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.
·
Rekreasi Berdasar
Sifat
Rekreasi aktif menekankan pada manfaat fisik daripada
mental. Contohnya olahraga memanjat tebing dan aktivitas yoga. Sedangkan
rekreasi pasif sebaliknya, lebih berorientasi pada manfaat mental daripada
manfaat fisik. Contohnya seperti membaca buku di perpustakaan atau menonton
televisi di rumah atau nonton bareng film di bioskop.
·
Rekreasi Berdasar
Tempat Tujuan
Sementara rekreasi menurut tempat
tujuannya, dibedakan menjadi rekreasi indoor (dalam ruangan) dan outdoor
(luar ruangan). Rekreasi indoor mulai dari membaca buku di perpustakaan,
menonton orkestra di gedung pertunjukan, makan bersama di restoran indoor
yang terkenal enak hingga hingga berkutat dengan hobi di rumah Sedangkan
rekreasi outdoor seperti rafting di sungai Pekalen, mendaki gunung Gede,
berenang di Dreamland, dan berjalan-jalan di taman.
·
Rekreasi yang
Berdampak Buruk
Dari definisi rekreasi di atas, rekreasi tidak hanya
memberikan manfaat yang baik kepada fisik dan mental. Rekreasi fisik yang
berlebihan dan memerlukan energi besar malah akan mengganggu kesehatan
pelancong yang baru sembuh atau kondisi tubuhnya kurang prima. Demikian pula
berekreasi yang berlebihan di bar seperti mengkonsumsi alkohol berlebihan atau
ruangan yang penuh asap rokok. Bukannya tubuh sehat dan pikiran fresh, tubuh
Anda akan memberontak karena kesakitan. Jadi pintar-pintarlah memiliki jenis
rekreasi. Pilihan yang salah akan merusak tubuh dan pikiran.
D. FASILITAS DALAM KEGIATAN REKREASI (OBJEK REKREASI)
1.
Pengertian Objek Rekreasi
•
Pengertian objek wisata atau "tourist attraction",
istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya
tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu (Pengantar Ilmu
Pariwisata, Drs. Oka A. Yoeti, 1985).
•
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan
bernilai untuk dikunjungi dan dilihat, disebut atraksi atau lazim pula
dinamakan objek wisata (Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994).
Dari
beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa objek wisata
atau atraksi wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan
dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah
tertentu.
2.
Syarat-syarat Objek Wisata
Sebuah objek wisata yang baik harus dapat mendatangkan
wisatawan sebanyak-banyaknya, menahan mereka ditempat atraksi dalam waktu yang
cukup lama dan memberi kepuasan kepada wisatawan yang datang berkunjung. Untuk
mencapai hasil itu, beberapa syarat harus dipenuhi, yaitu:
•
Kegiatan (act) dan objek (artifact) yang merupakan atraksi
itu sendiri harus dalam keadaan yang baik.
•
Karena atraksi wisata itu disajikan dihadapan wisatawan, maka
cara penyajiannya harus tepat.
•
Objek / atraksi wisata adalah terminal dari suatu mobilitas
spasial suatu perjalanan. Oleh karena itu juga harus memenuhi semua determinan
mobilitas spasial, yaitu akomodasi, transportasi, dan promosi serta pemasaran.
•
Keadaan di objek wisata harus dapat menahan wisatawan cukup
lama.
•
Kesan yang diperoleh wisatawan waktu menyaksikan atraksi
wisata harus diusahakan supaya bertahan selama mungkin (Anatomi Pariwisata
Indonesia, R. G. Soekadijo, 1996).
3.
Karakteristik Objek Wisata
Selain beberapa persyaratan diatas, adapula 3 karakteristik
utama dari objek wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu
objek wisata tertentu agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan.
Seperti yang diungkapkan oleh Drs. Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut
antara lain:
a.
Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai "something to see". Artinya di
tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan
apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus
mempunyai daya tarik yang khusus dan unik.
b. Daerah tersebut harus
tersedia apa yang disebut dengan istilah
something to do". Artinya di tempat tersebut
selain banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula fasilitas rekreasi
atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama di tempat
itu.
c.
Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan
istilah "something to buyArtinya
di tempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang
souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
4. Jenis
Objek Wisata
Seiring dengan perkembangan industri pariwisata, munculah
bermacam- macam jenis objek wisata yang lama-kelamaan mempunyai cirinya
tersendiri. Perkembangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang
saat ini melakukan perjalanan wisata berdasarkan alasan dan tujuan yang berbeda-beda.
Di bawah ini, diuraikan mengenai beberapa jenis objek wisata
yang dikelompokkan berdasarkan alasan atau motivasi serta tujuan wisatawan
dalam melakukan suatu perjalanan wisata, antara lain;
·
Objek Wisata Budaya
Perjalanan ke objek wisata
ini dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang,
dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain, untuk
mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup, budaya dan
seni mereka.
·
Objek Wisata Kesehatan.
Perjalanan seorang wisatawan
ke objek wisata ini dilakukan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan
lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan kesehatannya
dan untuk beristirahat.
·
Objek Wisata Olah Raga
Wisatawan yang melakukan perjalanan
ke objek wisata ini mempunyai tujuan untuk berolah raga atau memang sengaja
bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau
negara tertentu.
·
Objek Wisata Komersial
Perjalanan yang dilakukan ke
objek wisata ini dengan tujuan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya
yang bersifat komersial.
·
Objek Wisata Politik
Perjalanan ke objek wisata
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengunjungi atau mengambil bagian aktif dalam
peristiwa kegiatan politik.
·
Objek Wisata Pilgrim
Perjalanan wisata ke tempat
ini sering dihubungkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan
wisatawan, dan biasanya mempunyai tujuan yang dihubungkan dengan niat atau
hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman,
dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah.
·
Objek Wisata Bahari
Perjalanan ke objek wisata
ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air. Seperti memancing,
berlayar, menyelam, berselancar, atau berkeliling melihat taman laut dengan
pemandangan indah di bawah permukaan air (Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit,
1994).
E. MANAJEMEN KEGIATAN REKREASI
Manajemen Rekreasi
adalah suatu program yang dirancang untuk memberikan keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat dan menyampaikan program rekreasi dan
kebugaran dalam berbagai pengaturan.
Sementara itu
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membagikan fungsi tersebut sebagai
berikut :
a.Perencanaan ,sebagai rintisan dan persiapan sebelum pelaksanaan, sesuai
kebijaksanaan yang dirumuskan.
b.Pengendalian, sebagai pengarahan , bimbingan dan koordinasi selama
pelaksanaan.
c.Penilaian, untuk memperbandingkan hasil pelaksanaan dengan keinginan,
Setelah pelaksanaan selesai.
·
George R. Terry , megklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen sbb. :
- Perencanaan (planning)
yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja
yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang
bermaksuud untuk mencapai tujuan.
- Pengorganisasian (organization) yaitu
sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut
kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
- Penggerakan (actuating) yaitu untuk
menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja
masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan
sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
- Pengawasan (controlling) yaitu untuk
mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana
atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar
bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
F. PEMBINA KEGIATAN REKREASI
1.
Tugas Pembina rekreasi sebagai berikut:
- memprakarsai, mengatur dan mengkoordinasikan
acara lokal olahraga dan rekreasi dan layanan seperti fungsi masyarakat,
kompetisi olahraga, kelas hobi, program liburan sekolah dan kegiatan
budaya
- mengembangkan dan mengelola
kebijakan rekreasi
- merencanakan dan mempromosikan
kegiatan rekreasi dan acara
- mempersiapkan dan mengelola
keuangan perkiraan, anggaran dan alokasi sumber daya
- mengkoordinasikan dan mengatur
pertemuan dan tempat-tempat
- merekrut, melatih dan mengawasi ketua
kegiatan rekreasi
- bekerja sama dengan orang tua,
sekolah, organisasi olahraga lokal, pemimpin gereja, pekerja sosial,
kelompok masyarakat dan individu tentang program dan fasilitas
- menulis proposal, evaluasi dan
korespondensi.
2.
Persyaratan Menjadi Pembina rekreasi sebagai berikut:
· menikmati
kegiatan di luar ruangan
·
Sigap pada perubahan kondisi yang tiba-tiba
berubah (tidak panik)
·
Mengetahui tempat-tempat atau alamat bantuan
darurat.
·
Memahami cara-cara pertolongan pertama pada
kecelakaan
· komunikasi yang
baik dan keterampilan negosiasi
· baik dalam hal pengelolaan
administrasi dan keterampilan organisasi
· mampu memimpin,
memotivasi dan mengawasi orang lain
· memiliki keterampilan dan keahlian di daerah
tertentu seperti berenang atau rekreasi di luar ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/fungsi-manajemen-menurut-george-terry.html
jobguide.thegoodguides.com.au/occupation/Recreation-Officer
http://frando-barreto.blogspot.com/2012/01/makalah-olahraga-rekreasi.html
http://ayinosa31.wordpress.com/2010/03/29/rekreasi-olahraga/#comment-545
http://tsetio.blogspot.com/2010/11/pengertian-olahraga-rekreasi.html
http://mbenxxcaem.blogspot.com/2011/09/definisi-tujuan-dan-jenis-jenis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar